Giliran Rian D’Masiv Angkat Bicara Soal Pencipta Lagu yang Larang Karyanya Dibawakan Orang Lain - Berita

Giliran Rian D’Masiv Angkat Bicara Soal Pencipta Lagu yang Larang Karyanya Dibawakan Orang Lain

 


Bermula dari somasi yang dilakukan oleh Ndank Surahman Hartanto terhadap Andre Taulany dan Stinky yang berisi larangan untuk membawakan lagu-lagunya. Namun, akhirnya Ndank menyampaikan permintaan maaf. 

Rian D'Masiv turut menyampaikan pendapatnya. Hal itu diungkap Rian melalui unggahan dalam akun X miliknya beberapa waktu lalu. Dia juga menulis dalam akun Instagram miliknya. 

Pelantun Jangan Menyerah ini mengaku miris dan sedih dengan fenomena yang sedang terjadi di belantika musik tanah air. 

"Saya sangat prihatin dengan adanya konflik larang melarang lagu ini. Ini bukan hanya tentang satu atau dua lagu, tetapi tentang bagaimana kita menghargai karya seni," tulis Rian di Instagram dimutip Kamis (18/1/2024).

Padahal seharusnya perdebatan seperti ini tidak perlu dilakukan sesama musisi. Menurutnya, sistem royalti saat ini perlu dilakukan pembenahan dan perbaikan. 

"PR. Kalau gue sih yang harus diperbaiki adalah sistem tata kelola royalti musiknya," sambungnya. 

Bukan tanpa alasan, Rian melihat impian semua musisi adalah hidup sejahtera dengan karya-karya yang dimilikinya. 

"Gue rasa itu impian setiap musisi, penyanyi, dan pencipta lagu bisa sejahtera dengan karyanya," lanjut Rian.

Dengan banyaknya permasalahan ini, Rian khawatir banyak penyanyi atau penyelenggara acara musik malah takut dan khawatir untuk membawakan lagu-lagu Indonesia. Sehingga, tentu akan berdampak pada berkurangnya keragaman ekspresi musik di Indonesia. 

"Ada kekhawatiran bahwa performer dan penyelenggara pertunjukan akan takut untuk membawakan lagu Indonesia. Ini bisa mengurangi keberagaman ekspresi musikal di negara kita," lanjutnya. 

Untuk saat ini penting untuk melakukan pembenahan aturan. "Menurut saya, aturan Collective Management Organizations di Indonesia sudah cukup baik, tetapi ada banyak ruang untuk perbaikan dalam pelaksanaannya," katanya. 

Selain itu, hal ini tidak bisa terjadi tanpa persatuan antara para musisi, bukannya saling serang seperti yang terjadi baru-baru ini. 

"Yang kita butuhkan saat ini adalah bersatunya para musisi, pencipta lagu, dan seluruh stakeholder industri musik di Indonesia untuk bersama-sama memperbaiki situasi ini," tutupnya. 

Rian sendiri secara legowo mempersilakan musisi lain untuk membawakan lagu-lagunya.<p>&nbsp;</p>
Bermula dari somasi yang dilakukan oleh Ndank Surahman Hartanto terhadap Andre Taulany dan Stinky yang berisi larangan untuk membawakan lagu-lagunya. Namun, akhirnya Ndank menyampaikan permintaan maaf. 

Rian D'Masiv turut menyampaikan pendapatnya. Hal itu diungkap Rian melalui unggahan dalam akun X miliknya beberapa waktu lalu. Dia juga menulis dalam akun Instagram miliknya. 

Pelantun Jangan Menyerah ini mengaku miris dan sedih dengan fenomena yang sedang terjadi di belantika musik tanah air. 

"Saya sangat prihatin dengan adanya konflik larang melarang lagu ini. Ini bukan hanya tentang satu atau dua lagu, tetapi tentang bagaimana kita menghargai karya seni," tulis Rian di Instagram dimutip Kamis (18/1/2024).

Padahal seharusnya perdebatan seperti ini tidak perlu dilakukan sesama musisi. Menurutnya, sistem royalti saat ini perlu dilakukan pembenahan dan perbaikan. 

"PR. Kalau gue sih yang harus diperbaiki adalah sistem tata kelola royalti musiknya," sambungnya. 

Bukan tanpa alasan, Rian melihat impian semua musisi adalah hidup sejahtera dengan karya-karya yang dimilikinya. 

"Gue rasa itu impian setiap musisi, penyanyi, dan pencipta lagu bisa sejahtera dengan karyanya," lanjut Rian.

Dengan banyaknya permasalahan ini, Rian khawatir banyak penyanyi atau penyelenggara acara musik malah takut dan khawatir untuk membawakan lagu-lagu Indonesia. Sehingga, tentu akan berdampak pada berkurangnya keragaman ekspresi musik di Indonesia. 

"Ada kekhawatiran bahwa performer dan penyelenggara pertunjukan akan takut untuk membawakan lagu Indonesia. Ini bisa mengurangi keberagaman ekspresi musikal di negara kita," lanjutnya. 

Untuk saat ini penting untuk melakukan pembenahan aturan. "Menurut saya, aturan Collective Management Organizations di Indonesia sudah cukup baik, tetapi ada banyak ruang untuk perbaikan dalam pelaksanaannya," katanya. 

Selain itu, hal ini tidak bisa terjadi tanpa persatuan antara para musisi, bukannya saling serang seperti yang terjadi baru-baru ini. 

"Yang kita butuhkan saat ini adalah bersatunya para musisi, pencipta lagu, dan seluruh stakeholder industri musik di Indonesia untuk bersama-sama memperbaiki situasi ini," tutupnya. 

Rian sendiri secara legowo mempersilakan musisi lain untuk membawakan lagu-lagunya.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel